PALU, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Sulawesi Tengah mencatat prestasi gemilang dengan meraih Juara I dalam Penganugerahan SAKIP Award yang digelar di Gedung Pogombo, kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah. Sabtu, (31/8/2024)
Penghargaan ini diberikan kepada perangkat daerah yang berhasil mencapai predikat terbaik “A” dan terbaik “AA” dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP), hasil evaluasi Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah untuk tahun 2023. Acara penganugerahan tersebut dibuka oleh Gubernur Sulawesi Tengah, dihadiri Sekertaris Daerah, Para Asisten Gubernur, Kepala Perangkat Daerah, serta pejabat lingkup Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.

Gubernur Rusdi Mastura, dalam sambutannya menyampaikan kebanggaannya atas prestasi yang diraih oleh perangkat daerah yang berhasil mendapat predikat terbaik. Ia menekankan pentingnya prestasi ini sebagai langkah untuk mendorong inovasi dan meningkatkan sumber daya di Sulawesi Tengah. Rusdi juga menegaskan bahwa prestasi ini bukan hanya tentang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga tentang membangun peradaban yang kuat, mengingat Sulawesi Tengah telah menjadi pusat peradaban sejak 3000 tahun sebelum masehi dengan adanya peradaban Megalitikum di Lembah Bada.
“kedepannya kita akan masuk dalam peradaban kebudayaan, bukan hanya pertumbuhan ekonomi, tapi kita butuh peradaban kebudayaan, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang mempunyai peradaban, dan kita telah buktikan 3000 tahun sebelum masehi Sulawesi Tengah telah punya dan melahirkan peradaban Megalite di Bada ditengah-tengah Sulawesi Tengah, olehnya itu kedepannya kita harus punya kemampuan lebih jangan mau kalah, keluarkan semua kemampuan untuk bisa membawa Sulawesi Tengah yang lebih hebat” ujarnya.

Kepala BPKAD Bahran SE., MM dalam pemaparan sebelumya pada penilaian SAKIP, telah menjelaskan pencapaian penting BPKAD tentang indikator kinerja utama BPKAD Tahun 2022- 2024 sampai dengan periode triwulan II, di antaranya adalah peningkatan kualitas pelayanan publik yang didukung oleh penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan aplikasi untuk mempermudah layanan. Selain itu, BPKAD juga berhasil mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 11 kali berturut-turut, serta mencatat peningkatan nilai Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) dari tahun ke tahun, Reformasi birokrasi yang dijalankan BPKAD juga memperoleh predikat “A” yang menunjukkan pengelolaan kinerja yang dinamis, adaptif, dan efisien.
Selain BPKAD yang meraih Juara 1, perangkat daerah lainnya yang juga memperoleh predikat “A” dalam SAKIP Award adalah Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (peringkat 5), Dinas Perikanan dan Kelautan (peringkat 4), Dinas Kesehatan (peringkat 3), dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (peringkat 2). Sementara itu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) berhasil meraih predikat tertinggi “AA”, menandakan pengelolaan kinerja yang sangat memuaskan di setiap unit kerjanya.
Pemberian penghargaan ini dilakukan dengan tujuan untuk mendorong perangkat daerah meningkatkan kinerjanya. Penghargaan kepada lima perangkat daerah terbaik dengan predikat “A” diberikan karena kepala perangkat daerah mampu mempresentasikan capaian indikator kinerja utama (IKU) yang sesuai dengan Critical Success Factors (CSF) dalam cascading yang selaras dengan isu dan kebijakan strategis nasional.

Perangkat daerah yang menerima penghargaan ini juga dinilai mampu menjelaskan capaian IKU melalui implementasi program-program inovatif dan kolaboratif, sehingga tujuan dari akuntabilitas yang efektif dan efisien dapat tercapai. Selain itu, kepala perangkat daerah juga dinilai mampu menjelaskan keselarasan arsitektur kinerja, mulai dari sasaran hingga indikator, dari ultimate outcome hingga output.